Untuk saya yang sudah lama tidak menulis sederet kalimat di blog ini. Jujur saja, sangat menyenangkan bertumbuh dewasa dengan rangkaian alinea maupun suku kata yang menemani.

Bahkan malu sekali membaca ulang kalimat yang dipakai. 2013 ? sudah 4 tahun rupanya.

Selamat malam saya yang dulu, sudahkah bertumbuh dewasa? masihkan merindu sang biru ? Mari kita hitung seberapa lama kita merindu sosoknya.

Sejak 2010, mengenalnya. Atau 2009? lalu sekarang 2018.

Lucunya masih tetap sama, sama-sama selalu berdoa untuk kebahagiaannya.
Semoga, dia selalu bahagia. Biru?

Dalam dekap kesunyian yang mendawaikan kesedihannya, menertawakan kisah dramatisnya.
Aku terduduk dalam ruangan kecil ini, menghabiskan pikiranku yang tertuang dalam sederet kata tanpa makna. Menanti sebuah keajaiban sang penyempurna masa.

Bercumbu dalam setiap paragraf.
Berteriak disetiap alinea.
Sendu haru yang tersirat dalam setiap bait demi bait.

Aku masih terdiam dalam ruangan ini, masih sama seperti 14 tahun lalu.
Tanpa menerka indahnya dunia dengan tangan polosku.
Dalam dekapan sang kata yang merangkumnya menjadi paragraf runtut nan indah, aku melihat dunia ini. Untuk seseorang yang ditakdirkan oleh sang pengikat waktu untuk memberikanku sebuah pancaran dunia,

Aku menunggumu.

Ingin rasanya aku tuliskan
Pertemuan kita yang begitu mengesankan
Walau hanya sekejab mata memandang
Tapi mampu membuat hatiku berdetak kencang

Saat kutatap tajam kedua bola matamu
Ada bahasa yang tak mampu ku ungkapkan
Ingin rasanya aku katakan semua ini
Dengan bahasa cinta yang sederhana
Tapi semua terasa terbungkam
Tak sanggup untuk ku katakan

Ingin rasanya aku terbang
Bersama dengan sayap-sayap cintamu
Yang mampu menerobos pintu hati
Yang selama ini aku tutupi

Bungaku,,,,pujaan hatiku,,,
Bukalah sedikit pintu hatimu untukku
Ijinkan aku mengisi hatimu yang kosong
Tuk temani setiap kesepian jiwamu

Akan kulukiskan cintaku ini dengan kuas kerinduan
Kan ku kirim kasihku lewat bahasa kalbu
Ku renungi dengan lantunan dzikir ilahi
Mengharapkan ridho dari-Nya

Bila suatu saat nanti kau dapat merasakan
Alunan cinta yang aku berikan
Sentuhlah bayangan kasihku
Rengkuh diriku dengan cintamu
 Dan bawalah aku menuju istana cinta kita..

Sumber : http://puisi-cinta-dan-kesepian.blogspot.com/2013/08/puisi-cinta-pertemuan-singkat.html

Kau tahu  ? sekelebat kenangan buruk itu muncul di otakku , wajahnya saat tersenyum , marah , sedih , menangis . Aku mengingatnya lagi dan lagi . Ya Tuhan , apakah otak kecilku ini berdosa memikirkannya ? Apakah hati ini berdosa saat menyebut namanya ? I'm sorry , I'm still thinking of you 

Aku hanya takut melihatnya lagi   , cukup melihat wajah seseorang yang mirip dengannya saja aku bisa mengingat semua kenangan yang telah berlalu . Astaga , aku merindukannya , namun kenangan buruk tentangnya memaksakan ku untuk tidak bergeming sedikit pun tentangnya . tentang senyum yang ku jumpai sore hari itu , aarggghhh ... God , it's hurt  . entah kenapa saat mendengar nama dan mengingatnya sekelebat saja , hati ini nyeri minta ampun .

Takut . Aku takut melihatnya lagi . Aku  takut berjumpa dengannya walau hanya sedetik tanpa sepatah katapun . Dia mengerikan , dia ...  dia membuatku jatuh ke dalam jurang yang cukup dalam sehingga aku perlu beberapa tahun untuk keluar dari tempatku terjatuh . cukup jauh aku tertelan dalam kenangan itu dan cukup lama juga aku mendaki untuk keluar .

Tetesan air ini mendarat begitu saja tanpa izin saat memikirkanmu , saat itu , saat aku melihat orang yang sepertimu . Aku hanya bisa menundukkan wajah ku dan kenangan itu seakan akan dengan mudah keluar masuk di kepalaku , aku takut untuk memikirkannya tapi aku tak bisa begitu saja melupakannya . Aku takut akan hal itu , aku takut.... tolong jangan buat aku menderita dengan kenangan yang buruk itu , aku takut unutk mengingatnya , sedih saat harus menyadari bahwa aku merindukanmu , sedih saat harus menyadari kau tidak bersamaku dan saat aku tak bisa melihat mata sipitmu yang membentuk bulan sabit saat kau tersenyum .
Tolong katakan padaku Tuhan , Apakah dia baik baik saja ? Apakah dia sedang sedih ? semoga tidak. semoga dia baik baik saja dengan keadaannya , aku merindukannya , aku mengharapkannya , walau aku takut akan melihatnya lagi dan mengingatnya lagi . Aku menitipkan dia pada mu . Hatiku nyeri saat menangisinya yang hanya membuang buang waktuku namun apalah daya , aku menrindunya . Arggghhh... Sakit . A wish for you my blue star 

Bukankah langit itu indah ? Bukankah awan itu bermakna ? begitu juga dengan warna biru yang menjadi warna untuk langit , background disisi awan . Biru sebuah warna indah yang terdapat di langit , air . warna tenang yang mencerahkah pikiran . sebuah warna yang bermakna juga untuk  hidupku , iyaa , aku seperti langit yang membutuhkan warna biru untuk warna pendampingnya , pendamping untuk mencerahkan seluruh jagad raya .

 Disisi lain biru merupakan warna kenangan , warna persahabatan yang tak terlupakan walau hanya sekejap , Ahh , bukan .. bukan sekejap namun hanya semalam . pilihan warna biru yang mengartikan sahabat , pilihan warna merah untuk cinta , pilihan pink untuk sayang . hanya biru yang ia pilih , sahabat  dan itupun hanya sekejap ia katakan  . Tak bersambung tak berhenti , Hanya mengambang dalam artian sahabat . Ia melukaiku , ia membuatku turun menjadi warna orange yang menandakan kecerahan telah pudar . Ia menghapus warna biru menggantinya dengan warna orange dilangit yang menandakan juga akhir dari matahari untuk bersinar . apakah ia akan tahu ? apakah ia akan meminta maaf atas luka ini ? Bodoh , ia tak tahu . Ia tak mengerti dan ia tak ingin mengerti karena ini hanya omong kosong ku tetang dia saja , tentang kisah yang sama sekali tak berguna , tak puitis , tak mudah dimengerti . biru , ia akan menjadi warna biru ku , ia akan menjadi pencerahku walau terhalang oleh orange , ia akan menjadi pendampingku melalui orang lain , semoga ia tahu bahwa ia akan menjadi warna biru yang akan kusimpan selama yang aku bisa

My Sketch